Senyuman adalah sebuah ekspresi wajah yang
umumnya merefleksikan perasaan bahagia, walaupun terkadang ekspresi tersebut
juga mampu menyembunyikan perasaan hati sesorang yang sebenernya. Kebahagiaan
secara pandangan luas adalah sebuah perasaan senang karena telah mengalami atau
bahkan mendapatkan sesuatu yang telah sangat diharapkan maupun yang tak
diduga-duga, yang membuat sebuah senyuman tergambar diwajah seseorang yang
bahagia tersebut. sebaliknya, ekspresi murung tanpa senyum adalah sebuah
kenyataan bahwa tiadanya kebahagiaan melainkan kesediahan. Dan Kesedihan
disebabkan oleh masalah yang tak dapat kita atasi.
Seperti dikutip dalam status facebook Mario Teguh
yang tertulis demikian, “tugas-tugas utama kita sebagai kekasih tuhan : meminta
kepada tuhan, memantaskan diri untuk menerima, dan menerima dengan kesyukuran.
Lalu, meminta lagi yang lebih besar, memantaskan diri untuk yang lebih besar,
dan menerima dengan kesyukuran yang lebih besar” tiga yang pertama akan
memantaskan kita bagi tiga berikutnya yang lebih besar. Dari postingan status
diatas dapat juga kita kaitkan dengan kebahagiaan dalam artikel ini, bahwa,
terlebih dahulu kita untuk memantaskan diri dalam masalah yang akan mengantaran
kita dalam kebahagiaan dengan tidak lupa untuk bersyukur atas yang telah kita
dapatkan. Meminta, memantaskan diri, dan menerima dengan kesyukuran.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa dalam
kehidupan selalu memiliki dua sisi, yang mana kedua sisi tersebut sangat
bertolak belakang. Layaknya sebuah koin uang yang memiliki dua buah sisi,
kebahagian dan kesedihan merupakan dua items yang saling bersebrangan berbeda
pandangan. Walaupun demikian kebahagian dan kesediahan selalu berjalan seiring
bersamaan walaupun tanpa kita pungkiri kita menghendaki satu diantaranya, yaitu
kebahagiaan.
“Kebahagiaan bukan samadengan tanpa masalah”,
mengapa demikian?, perlu kita mengerti dan sadari bahwa sebagaimana tertera
dalam sebuah pepatah “berakit-rakit kehulu berenang kita ketepian,
bersakit-sakit dahulu bersenang kita kemudian”, sudah jelas dengan pepatah
tersebut untuk mencapai tujuan kita, dalam hal ini adalah kebahagiaan, kita
harus membayarnya dengan sesuatu yang pantas untuk itu, karena jika tidak maka
yang kita dapat hanya sesuai dengan usaha yang kita keluarkan. Dengan kata lain
untuk sampai pada kebahagiaan, kita harus melewati sebuah atau lebih masalah
sesuai dengan besar kebahagiaan yang kita kehendaki, besar masalah menentukan
besar kebahagiaan.
Dalam penjelasan diatas dapat kita diskusikan
bahwa masalah yang kita hadapi, sebesar atau sepanjang apapun itu, jika kita
lalui dengan ikhlas tulus dan berserah maka kita dapat merubah sebuan masalah
menjadi sesuatu yang menyenangkan. Dan dapat kita kaitkan dengan definisi
bahwa, semakin cepat kita menyelesaikan masalah maka semakin cepat pula kita
didatangkan pada kebahagiaan. jadi untuk apa kita berlama-lama dalam masalah
yang jika kita berpositive thinking dapat dengan mudah merubah masalah menjadi
sesuatu yang menyenangkan sehingga mendatangkan segera pada kebahagiaan?!.
0 komentar:
Posting Komentar